DIIMANI DAN DILAKUKAN
Ada seorang kristen yang saleh dan seorang pembuat
sabun berjalan bersama-sama. Dalam perjalanan terjadila percakapan. Tukang
sabun itu mengatakan, “apa gunanya suatu agama? Lihat kesusahan dan kemalangab
yang menimpa dunia. Sudah ribuan tahun agama ada dan mengajarkan kebaikan,
kebenaran, cinta kasih dan damai sejahtera tetapi tetap saja dunia tidak
berubah. Penderitaan, penindasan, kemiskinan, dan dosa tetap ada bahkan semakin
merajalela. Bila agama baik, mengapa semua itu terjadi ?”
Orang kristen itu tidak mengatakan apa-apa. Mereka
melanjutkan perjalanan mereka sampai suatu ketika orang kristen itu
memperhatikan seorang anak bermain di dalam sebuah selokan yang kotor. Lalu orang
kristen mengatakan “Lihat anak itu. Engkau mengatakan bahwa sabun membuat orang
bersih, tetapi lihatlah kotoran yang melekat di tubuh anak itu! Apa gunanya
sabun? Dengan semua jenis sabun di dunia mestinya semua orang menjadi bersih
tetapi anak itu ternyata tetap kotor. Saya heran apakah sabun
itu ternyata menang efektif.” Pembuat sabun itu protes, katanya “sabun tidak
berguna apabila tidak dimanfaatkan!” Orang kristen itu menjawab, “sangat tepat,
demikian juga orang kristen atau agama apapun. Agama tidak akan efektif bila
tidak diterapkan dalam menjalani hidup.”
Inti kisah ini juga
telah lama ditulis oleh yakobus : “Demikian juga halnya dengan iman, jika iman
itu tidak disertai dengan perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah
mati.”
Bagaiman dengan kita ??